Mahasiswa Desak Pusat Lebih Perhatikan Aceh

Mahasiswa Desak Pusat Lebih Perhatikan Aceh
Mahasiswa Desak Pusat Lebih Perhatikan Aceh
“Kepolisian harusnya mengusut teror senjata api dan granat, ketimbang melakukan sweeping terhadap anak-anak punk. Saat ini, pemerintah alpa menjaga kedamaian di Aceh,” tegas Alfian.

Lebih terperinci, Granat Aceh menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah demi terciptanya pemilukada yang damai dan nyaman di Aceh. Pertama, mengecam sikap Menko Polhukam yang tidak tegas dalam menangani masalah konflik di Aceh. Tidak hanya itu, kalangan mahasiswa juga Mendesak Menko Polhukam untuk tidak lagi menggunakan alasan ’Demi Menjaga Perdamaian’ namun membiarkan martabat dan harga diri bangsa terabaikan.

“Ketiga, mendesak pemerintah untuk mengusut Malik Mahmud dan Zakaria Saman selaku mantan tokoh GAM dan Partai Aceh sehubungan dengan maraknya aksi-aksi kekerasan bersenjata. Keempat, mendesak Kemenko Polhukam tidak mentolerir penundaan Pemilukada Aceh,” papar Alfian.

Tanpa langkah tegas pemerintah, katanya, teror yang menjurus merusak stabilitas kedaulatan negara menjelang pemilukada akan terus terjadi. Sejatinya, pemerintah pusat tidak hanya wajib menghentikan teror, tapi juga harus mampu mencegah terjadi kembali teror yang semakin meresahkan masyarakat.

JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo didesak untuk mengambil langkah tegas menjaga kedamaian di Nanggroe Aceh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News