Mahasiswa Diminta Aktif Awasi Penggunaan Dana Desa

Mahasiswa Diminta Aktif Awasi Penggunaan Dana Desa
Baliho Dana Desa Pohu Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Foto: Kendari Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tantangan globalisasi menuntut pemerintah segera bergerak meningkatkan pembangunan.

Salah satunya dengan menggenjot pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang bertumpu pada mahasiswa.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Pemerintahan Jokowi-JK kini tengah membangun generasi emas dengan menyiapkan SDM yang unggul.

Bila tak segera menyiapkan SDM unggul, Indonesia bakal kembali terjajah.

"Amerika saat ini sedang gelisah menghadapi tenaga kerja dari India, karena hampir sebagian besar sistem perbankan dan yang lainnya itu software-nya dihasilkan oleh orang-orang India. Kita jangan seperti itu, apalagi dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kita harus segera membangun competitiveness agar bisa bersaing," ungkap Moeldoko dalam kuliah umum dengan tema Tantangan Nasionalisme di Tengah Globalisasi bagi Mahasiswa Zaman Now di Aula FISIP Universitas Moestopo (Beragama), Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.

Pemerintah, lanjutnya, juga berupaya untuk mengurangi ketimpangan. Lewat program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), pemerintah serius meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan adalah tantangan nasionalisme Indonesia. Untuk itu masyarakat dan pemerintah harus berupaya untuk menanggulangi persoalan tersebut," tegasnya.

Dalam kuliah umumnya, salah satu mahasiswa FISIP Universitas Moestopo (Beragama) sempat mempertanyakan gelontoran dana desa kepada Moeldoko.

Peningkatan SDM untuk mengelola dana desa adalah salah satu masalah program tersebut sehingga perlu diawasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News