Mahasiswa Diminta Aktif Awasi Penggunaan Dana Desa

Mahasiswa Diminta Aktif Awasi Penggunaan Dana Desa
Baliho Dana Desa Pohu Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Foto: Kendari Pos/JPNN.com

Dia menganggap dana desa yang sudah tersalurkan hingga Rp128 triliun itu tak akan efektif karena hanya menyalurkan dana tanpa diimbangi dengan peningkatan SDM perangkat desa.

Moeldoko mengakui, peningkatan SDM untuk mengelola dana desa adalah salah satu masalah program tersebut.

Terlebih Indonesia punya 74.000 desa yang, menurut Moeldoko, bukan perkara mudah untuk membenahinya.

Namun demikian, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sudah menyiapkan tim untuk mendampingi penggunaan dana desa.

"Ini memang ada distruption. Maka yang diperlukan saat ini adalah bagaimana kita semuanya ikut mendampingi. Tapi menterinya (Mendes PDTT) sudah menyiapkan tim pendampingan untuk dana desa," tutur Moeldoko.

Di sisi lain, dia juga meminta mahasiswa untuk ikut melihat dan merasakan kondisi yang ada di lapangan.

Termasuk ikut mendampingi pengelolaan dana desa yang setiap desa mendapat asupan dana rata-rata sebanyak Rp800,4 juta.

"Tolonglah mahasiswa ikut memikirkan agar dana itu berjalan efektif dan efisien. Karena pemerintah punya semangat untuk ingin segera membantu daerah-daerah yang tertinggal," pungkas Moeldoko.(flo/jpnn)

Peningkatan SDM untuk mengelola dana desa adalah salah satu masalah program tersebut sehingga perlu diawasi.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News