Mahasiswa Gelar Sidang Paripurna Tandingan
Pengamanan Luar DPR Libatkan 5.000 Petugas
Senin, 16 Agustus 2010 – 11:44 WIB
JAKARTA - Saat Presiden SBY, jajaran menteri dan anggota DPR serta DPD RI menggelar sidang paripurna di dalam gedung DPR RI, Senin (16/8), puluhan mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia (UI) juga menggelar sidang paripurna tandingan dalam bentuk aksi teatrikal. Kali ini, aksi mahasiswa tersebut diberi nama Sidang Paripurna Jalanan. Sementara itu dalam orasinya, puluhan mahasiswa lainnya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang selama ini dibanggakan pemerintah, masih banyak menyisakan masalah. Seperti misalnya, masih banyaknya anak Indonesia yang tidak memperoleh pendidikan dan masih tingginya angka kemiskinan. Masalah banyaknya terjadi ledakan tabung gas elpiji juga ditegaskan mahasiswa sebagai kelalaian dari pemerintah.
Layaknya sidang paripurna DPR, ada yang memerankan tokoh Presiden SBY, lengkap dengan jas dan intonasi suara yang menyerupai orang nomor satu di Indonesia tersebut. Ada juga yang memerankan anggota DPR RI dengan wajah penuh topeng.
Baca Juga:
Dalam aksi itu, sementara si "Presiden SBY" menyampaikan berbagai paparan-paparan tentang keberhasilannya dalam memimpin negara ini, para "rakyat, petani dan buruh" berteriak mengatakan bahwa apa yang disampaikan "Presiden" itu adalah bohong besar. Sementara yang berperan sebagai anggota DPR RI hanya diam sambil senyam-senyum saja.
Baca Juga:
JAKARTA - Saat Presiden SBY, jajaran menteri dan anggota DPR serta DPD RI menggelar sidang paripurna di dalam gedung DPR RI, Senin (16/8), puluhan
BERITA TERKAIT
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan
- Wamenaker Afriansyah Meyakini 3 Hal Ini Kunci Kesuksesan dalam Karier dan Kehidupan
- DJP Dinilai Tidak Sepenuhnya Melakukan Pembinaan pada Wajib Pajak