Mahasiswa Indonesia di Monash Salah Satu Penumpang Air Asia 8501
Monash University di Melbourne masih menyelidiki laporan soal salah satu mahasiswanya yang menjadi penumpang yang hilang dalam penerbangan AirAsia QZ8501.
Juru bicara universitas mengatakan mereka masih berusaha mengkonfirmasi laporan media soal Kevin Alexander Soetjipto yang menjadi penumpang dalam pesawat Air Asia yang hilang.
Dilaporkan Kevin duduk di nomor kursi 6A, sebelah Rudy dan Cindy Soetjipto.
Kevin tercatat sebagai mahasiswa Monash University. Di akun LinkedIn atas nama Kevin Alexander Soetjipto disebutkan jika Kevin akan lulus dari Monash University pada tahun 2015 dengan jurusan di bidang keuangan. Tertulis pula kalau Kevin memiliki kemampuan berbahasa Indonesia, Inggris, dan Cina.
"Monash University saat ini sedang berusaha untuk mengkonfirmasi dengan pihak berwenang, bahwa salah satu siswa kami adalah penumpang Air Asia nomer penerbangan QZ8501, kami tahu bahwa Kevin Alexander Soetjipto terdaftar dalam manifes penumpang penerbangan dari media," ujar juru bicara universitas yang berada di Melbourne tersebut.
"Kami sangat sedih dengan berita soal berita salah satu mahasiswa kami yang berharga ini. Kami akan menawarkan konseling pada teman Kevin dan teman-teman sekelasnya".
"Kami sampaikan duka terdalam bagi para penumpang dan keluarganya yang berada dalam penerbangan tersebut."
Pesawat Air Asia yang kehilangan kontak hari Minggu (28/12) membawa 162 penumpang, dengan rute dari Surabaya menuju Singapura.
Monash University di Melbourne masih menyelidiki laporan soal salah satu mahasiswanya yang menjadi penumpang yang hilang dalam penerbangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka