Mahasiswa Makassar Belum Paham Tol Laut
jpnn.com - MAKASSAR - Setelah berlangsung cukup lama diwacanakan oleh Jokowi-Jk, gagasan tol laut rupanya belum dipahami dengan baik oleh mahasiswa. Dalam rembuk nasional III yang digelar di Grand Clarion Hotel and Convention, tadi pagi, seorang mahasiswa dengan tajam, mengkritisi tol laut.
Dia salah mengartikan, bahwa tol (traffic operational logistic) laut, adalah jalur transportasi massal laut yang intensif.
"Saya tidak setuju tol laut. Sebaiknya anggaran tol laut digunakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Kalau jalan tol di atas laut dibangun, itu akan merusak karang. Bagaimana dengan Amdalnya," kata Mahasiswa ini, seperti dilansir FAJAR (JPNN Grup), Senin (22/9).
Sementara itu, Ketua Lembang 9 Institut, Alwi Hamu, mengungkapkan, traffic operational logistic atau tol laut, sudah mendesak dibangun.
"Tol laut ini dibutuhkan untuk menekan biaya logistik. Selama ini, harga barang-barang di daerah-daerah Papua, jauh lebih mahal dibandingkan Jawa. Ini karena, kapal-kapal pengangkut barang ke Papua, selalu kosong saat kembali. Akhirnya, pendapaatannya berkurang kalau tidak membebankan cost itu ke pengguna jasa," jelas Alwi Hamu, dalam sambutannya pada rembuk nasional kebangsaan yang digelar di Grand Clarion and Convention, tadi pagi. (sbi)
MAKASSAR - Setelah berlangsung cukup lama diwacanakan oleh Jokowi-Jk, gagasan tol laut rupanya belum dipahami dengan baik oleh mahasiswa. Dalam rembuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan
- BMSG Teruskan Visi Keberlanjutan dan Penerapan ESG Bank Mandiri di Mancanegara
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium