Mahasiswa UI Desak KPK Usut Pertamina

Mahasiswa UI Desak KPK Usut Pertamina
Mahasiswa UI saat berunjukrasa di KPK meminta pengusutan dugaan korupsi di Pertamina. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Belasan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Merah Putih, Senin (14/7), mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan membawa selebaran, spanduk, dan pengeras suara, para mahasiswa itu mendesak KPK untuk mengusut dugaan korupsi di tubuh PT Pertamina.

Ada empat tuntutan yang disampaikan. Turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tangkap dan penjarakan mafia perminyakan seperti Kamil dan M Reza yang berada di tubuh Pertamina, pecat Achmad Faisal-direktur pemasaran dan niaga karena diduga penyebab kelangkaan BBM, tangkap dan turunkan Ari H Soemarno dari Dirut PT Pertamina.

"Indonesia merupakan negara penghasil minyak mentah yang sangat besar, sekitar 1 juta perbarel perhari. Tapi ironisnya, rakyat Indonesia sama sekali tak dapat merasakan manfaat dari kekayaan alam yang diambil dari bumi pertiwi ini," cetus koordinator aksi, Urai Zulhendri dengan pengeras suara di depan kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Mahasiswa membeberkan, pihak Goldmanor yang mengimpor minyak jenis Zatapi yang dikabarkan meraup untung US$ 11,72 per-barrel, atau total senilai lebih dari Rp65 miliar.

"Ini merupakan (dugaan) korupsi yang sangat fantastis dan dirancang sepenuhnya dari awal yang sangat rapih oleh Dirut Ari H Soemarno. Ari merupakan orang yang sangat licin berbisnis dengan reputasi kurang baik di lingkungan Pertamina. Dia pernah mendapat peringatan keras dari atasannya dan diturunkan pangkatnya sebagai karyawan Pertamina karena melakukan manipulasi proyek," tuding mahasiswa itu. (gus/jpnn)

JAKARTA - Belasan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Merah Putih, Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News