Mahasiswi Ini Ciptakan Masker Herbal Pereda Flu dan Batuk

jpnn.com, SURABAYA - Karya mahasiswi asal Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur ini patut diacungi jempol.

Dengan membuat masker terapi yang mengandung aroma ekstrak herbal, inovasi produknya ini dapat membantu mengatasi gejala flu dan batuk.

Masker tersebut bernama COCO-MASK (Common Cold Mask) ini merupakan masker khusus yang diproduksi sebagai terapi mengatasi flu dan batuk. Masker ini mempunyai keunggulan dibandingkan masker biasa karena kandungannya.

Arjun Niam Al, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi mengatakan, masker karyanya efektif digunakan selama 3 – 5 hari setelah gejala muncul.

“Jadi sangat cocok untuk penderita flu, batuk, atau mabuk dalam perjalanan jauh. Karena sebagian orang tidak suka dengan bau minyak angin, maka dari itu kami punya inovasi ini,” tuturnya.

Radar Surabaya (Jawa Pos Group) melaporkan, inovasi tersebut dituangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) berjudul COCO-MASK (Common Cold Mask) Terapi Herbal Ekstrak Daun Andrographis Paniculata sebagai Upaya Mengatasi Flu dan Batuk.

Niam tidak sendirian dalam mengerjakan PKMnya, ia juga dibantu dengan kelompoknya satu fakultas, di antaranya ada Ayu Ummi Maufiroh, Lusky Andriana, Fitria Mustianingsih, dan Elza Ismaya Dewi yang kesemuanya adalah mahasiswa jurusan biologi.

COCO MASK sendiri mengandung the best FST flexible design, sambiloto herbal extract, dan top grade masks. Dan juga terdapat ekstrak sambiloto yang memiliki kandungan andrographolide yang bisa meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh, Red) pada saluran pernafasan hidung sehingga efektif untuk mengatasi common cold (flu dan batuk).