Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen Unsri Menangis saat Olah TKP, Ini Pengakuannya

Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen Unsri Menangis saat Olah TKP, Ini Pengakuannya
Sejumlah personel Subdit 4 Renakta Polda Sumsel saat melakukan olah TKP di Unsri dengan menghadirkan langsung korban. Foto: Palpres.com

“Tujuan kami hari ini, untuk melihat bagaimana awal kejadian ini, kasus pencabulan. Setelah olah TKP ini kami paham, bagaimana awal mula kejadian, jadi ada persesuaian dengan apa yang dilaporkan korban,” ujar Kompol Masnoni didampingi Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir.

Menurut Masnoni, setelah melihat olah TKP ini, ada pelecehan yang dilakukan oknum dosen atau terlapor.

“Korban dicium, dipeluk, bahkan diminta terlapor untuk memegang alat kelaminnya hingga terlapor ejakulasi. Ya, sepertinya terlapor menikmatinya,” ungkapnya.

Awalnya kata Kasubdit, pelapor meminta tanda tangan penyelesaian skripsi di mana terlapor sebagai dosen pembimbing.

“Terus ada curhat keduanya, di sinilah kesempatan itu ada. Lama kejadian di ruangan ini 10-15 menit, sekitar pukul 09.00 WIB, pada hari Sabtu dua bulan yang lalu,” terangnya.

Pihaknya akan melihat perkembangan penyidikan lanjutan. “Yang pasti kondisi ruangan Olah TKP sudah banyak berubah, dan pada saat rekontruksi nanti ruangan olah TKP akan kami kembalikan ke asal saat kejadian semula,” tukasnya.

Menanggapi hal ini, pihak Rektorat Unsri melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan alumni, Iwan Stia Budi mengatakan bahwa pihak Unsri sudah tegas dan menindaklanjuti kasus ini sudah sesuai prosedur yang ada.

“Terkait hal itu saya kira dari pihak Universitas Sriwijaya sangat tegas, ya dalam hal ini kami sudah melakukan proses itu sesuai dengan prosedur yang berlaku. Artinya, tindakan dari Universitas sudah selesai,’’ tegasnya.

Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) masih terus didalami petugas Subdit 4 Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News