Mahfud MD: Kalau Habib Rizieq Punya Agenda Revolusi Akhlak, Jalan Saja
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, pemerintah tidak menghalangi narasi Revolusi Akhlak yang dibawa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Pemerintah, kata Mahfud, nempersilakan Habib Rizieq mengembangkan narasi Revolusi Akhlak.
"Kalau Habib Rizieq punya agenda Revolusi Akhlak, jalan saja," kata Mahfud seperti dikutip dari siaran di akun Youtube Beritasatu, Jumat (11/12).
Pemerintah, kata Mahfud, bisa saja mendukung narasi Revolusi Akhlak demi perbaikan Indonesia. Terlebih lagi, narasi itu bisa menjauhkan Indonesia dari sifat koruptif.
"Kami bantu lah kalau revolusi akhlak membuat manusia menjadi lebih baik, membuat koruptor menjadi lebih sadar bahwa koruptor itu merusak dan sebagainya," ujar dia.
Namun, Mahfud mengingatkan, pengembangan narasi Revolusi Akhlak perlu dilakukan sesuai prosedur hukum. Narasi itu juga tidak bisa diterapkan dengan menegosiasikan beberapa kasus hukum.
"Ya, silakan saja itu bagus sebagai sebuah program, tetapi terus dinegosiasikan dengan kasus membebaskan, a, b, dan c, itu tidak ada hubungannya," ujar dia.
"Siapa saja yang mau memberlakukan Revolusi Akhlak, silakan, tetapi ada jalur yang harus dipenuhi. Tidak bisa jalan sendiri dengan pengancaman, pelanggaran hukum, itu soal lain lagi," beber dia. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Mahfud MD mengatakan pemerintah bisa saja mendukung narasi Revolusi Akhlak yang disampaikan Rizieq Shihab demi perbaikan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Mahfud Bukber di Rumdin Ketua MA, Ubaidillah Curiga Ada Upaya Menjegal Paslon 02
- Bicara di Sidang MK, Mahfud Singgung Pembatalan Pemilu di 6 Negara
- MK Tindaklanjuti Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD
- Hasto Sebut PDIP Solid Memenangkan Ganjar-Mahfud, Hingga Menerima Intimidasi