Mahfud Merasa Tak Cocok Pimpin KPK

Jabatan Ketua MK Lebih Bergengsi

Mahfud Merasa Tak Cocok Pimpin KPK
Mahfud Merasa Tak Cocok Pimpin KPK
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak terlalu tertarik menduduki kursi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini lowong. Kendati merasa dihargai atas pencalonan itu, dia merasa jabatan itu tidak cocok untuk dirinya.

 "Itu saya anggap sebagai penghargaan. Tapi, kelemahan saya kan banyak omong. Banyak omong itu tidak bagus kalau memimpin KPK. Tapi kalau di MK bisa, asal tidak membicarakan substansi perkara," kata Mahfud di gedung MK kemarin (20/5).

Sebelumnya, Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) mengusulkan Mahfud sebagai calon ketua KPK. Dia dianggap memiliki kompetensi penegakan hukum yang mumpuni untuk memimpin lembaga pemberantas korupsi itu. "Kalau Pak Mahfud mau, kami akan dukung penuh," kata Wakil Ketua Fraksi PAN Ahmad Rubaie di Jakarta Rabu (19/5) lalu.

Menurut Mahfud, memimpin MK sebenarnya lebih "bergengsi" daripada menjadi ketua KPK. Sebab, dalam struktur ketatanegaraan, posisi MK sejajar dengan presiden dan DPR. Sementara KPK jauh berada di bawah dua lembaga negara itu. Lagipula, KPK adalah lembaga ad hoc yang bersifat sementara. "Tapi, dalam berjuang saya sendiri tak pernah memikirkan struktur. Mana yang bermanfaat bagi penegakan hukum itu akan saya ambil," ujar alumni Universitas Islam Indonesia (UII) ini.

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak terlalu tertarik menduduki kursi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini lowong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News