Mahfuz: Pak Harto saja Tidak Pernah Melakukan Itu
Selasa, 05 Maret 2019 – 16:44 WIB

Prajurit Kopassus. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
Mahfuz juga menilai ide menempatkan perwira tinggi maupun perwira menengah TNI pada jabatan-jabatan struktural sipil perlu dikritisi bersama.
"Kalau hari ini ada pihak, mau dia kepala negara, panglima, akademisi, anggota DPR, kalau dia punya pikiran menarik TNI masuk ke wiayah sipil, maka bukan saja dia mengkhianati reformasi, tapi bekerja secara sistematis menghancurkan institusi TNI. Saya yakin teman-teman di TNI tidak happy dikasih jabatan sipil. Itu bukan dunia mereka," pungkas Mahfuz. (gir/jpnn)
Institusi Polri ditempatkan langsung di bawah presiden, sementara TNI terkesan di bawah koordinasi kementerian pertahanan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen