Majikan Penganiaya ART Dihukum Ringan, Legislator Heran

jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno menyoroti kasus penganiayaan seorang asisten rumah tangga (ART) yang dilakukan oleh majikannya.
Anas heran, karena hukuman yang dijatuhkan terhadap penganiaya terkesan hukuman ringan, sebagaimana diputukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
"Masyarakat Surabaya banyak memantau dan melihat kabar putusan yang tidak sesuai dengan rasa keadilan."
"Sepatutnya hakim memvonis dengan putusan maksimal," ujar Anas di Surabaya, Minggu (19/12).
Kabar seorang majikan berinisial FF (53) menganiaya ART-nya menjadi perhatian masyarakat Surabaya secara luas, akhir-akhir ini.
FF diduga melakukan kekerasan terhadap ART mulai dari dijemur di bawah terik matahari, ditonjok, didorong, ditendang hingga dipukul menggunakan besi ringan.
Perlakuan keji pelaku sempat ditutupi dengan mengirim ART ke lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya, dengan dalih mengalami gangguan jiwa.
Petugas keamanan perumahan tempat FF tinggal mengetahui kejadian tersebut dan kasusnya kemudian diproses oleh kepolisian.
Majikan penganiaya seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya, dihukum ringan, legislator heran.
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Punawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot. Legislator: Mereka Tak Mau Bangsa Ini Rusak
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir