Majukan UMKM, PNM Sediakan Layanan Pinjaman Tanpa Jaminan

Majukan UMKM, PNM Sediakan Layanan Pinjaman Tanpa Jaminan
Ilustrasi makanan hasil produksi UMKM. Foto: Kaltim Post/JPNN

Selain itu, nasabah program Mekaar Plus diharuskan mendapat pelatihan dan monitoring dua minggu sekali agar mereka termotivasi dalam mengembangkan usaha.

Nasabah pun tetap diharuskan membayar cicilannya selama seminggu sekali.

”Mungkin mereka semakin sibuk jadi akan dua mingguan meski angsuran tetap mingguan,” ujar Arief.

Dia mengakui, selama ini tidak ada kesulitan berarti untuk melakukan penagihan terhadap nasabah Mekaar.

”Mereka skema pinjamannya itu per grup. Jadi, biasanya ibu-ibu itu berkelompok meminjam uang. Kalau ada salah satu di antara mereka yang sulit bayar, nah nasabah yang belum bayar ini akan diingatkan oleh kawan-kawannya,” ungkapnya.

PNM berharap masifnya penyaluran pembiayaan terhadap masyarakat prasejahtera dapat membantu untuk memotong rantai kemiskinan.

Sebab, itu bisa membuka lapangan kerja bagi ibu-ibu sehingga sumber penghasilan keluarga bisa bertambah.

 ”Anak mau sekolah butuh baju seragam, sepatu, tas sekolah, buku tulis, bisa dibelikan oleh ibunya. Sehingga mau sekolah, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan dan peningkatan taraf hidup,” urainya. (vir/c12/oki)


PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program Mekaar Plus pada 1 Agustus 2019 untuk menjawab kebutuhan modal para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News