Makam Jayakarta akan Diperluas

JAKARTA - Kompleks pemakaman Pangeran Jayakarta yang terletak di Jalan Raya Jatinegara Kaum RT 006 RW 03, Pulogadung, Jakarta Timur akan diperluas. Rencananya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membebaskan lahan seluas 2.150 meter persegi di sekitar makam tersebut. Saat ini, lahan tersebut ditempati 28 kepala keluarga (KK). Setelah lahan tersebut dibebaskan, diharapkan kompleks pemakaman Pangeran Jayakarta bergabung dengan makam Pangeran Sanghyang yang berjarak sekitar 300 meter dari Masjid As Salafiyah yang berada di areal makam Pangeran Jayakarta.

Dengan demikian, diharapkan kawasan itu nantinya menjadi situs budaya serta destinasi wisata budaya di wilayah Jakarta Timur. ’’Kompleks pamakaman tersebut akan diperluas dan saat ini sedang disosialisasikan kepada warga setempat, kemudian dilakukan pendataan terhadap warga yang tinggal di atas lahan tersebut berdasarkan kepemilikan yang sah. Setelah selesai didata, baru akan dilakukan pembayaran ganti rugi kepada warga. Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan dana untuk biaya pembebasan lahan,’’ ujar Setia Gunawan, kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Timur, Jumat (16/4).

Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,7 miliar untuk membebaskan lahan tersebut yang hingga saat ini masih didiami oleh warga setempat. Untuk mempercepat pembangunan perluasan makam itu, pada 20 April mendatang akan dilakukan pengukuran oleh pihak kelurahan. Dari sosialisasi yang telah dilakukan, kata Setia, sebagian besar warga yang tinggal di atas lahan tersebut tidak ada yang keberatan terkait perluasan lahan kompleks pemakaman Pangaeran Jayakarta itu. ’’Jika semua warga sudah mengetahui program ini, akan dilakukan invetarisasi pada 20 April mendatang,’’ jelas Setia Gunawan.

Selain menyiapkan anggaran untuk perluasan areal pemakaman, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 juta untuk biaya pembuatan gapura sebagai penunjuk letak kawasan kompleks makam Pangeran Jayakarta. Gapura-gapura itu nantinya akan didirikan di tiga titik ’’Untuk pembangunan gapura masih menunggu proses lelang sekitar Juni nanti, setelah itu baru dibangun,’’ tandasnya. (mos/aj/jpnn)