Makan di Pesta Khitanan, 88 Warga Keracunan

Makan di Pesta Khitanan, 88 Warga Keracunan
Makan di Pesta Khitanan, 88 Warga Keracunan
Seorang korban lainnya, Iin (17), mengaku saat itu sedang berkunjung kerumah saudaranya. Dirinya ditawarkan untuk makan bersama paket nasi yang didapat dari hajatan tetangga. Tak lama setelah mengkonsumsi daging yang ada dalam paket nasi tersebut, dirinya mengalami gejala keracunan. "Kepala saya pusing, muntah-muntah terus sejak makan itu. Makanya dibawa ke puskesmas untuk dirawat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas DTP Mande, drg. Tutik Suprihatin membenarkan ada korban yang dirawat karena keracunan makanan. Dirinya menjelaskan, dugaan sementara penyebab keracunan dikarenakan makanan yang disajikan sudah basi. Namun untuk memastikan hal tersebut, pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Dijelaskan, kedatangan korban dugaan keracunan bertahap, dimulai sekitar pukul 09:30 WIB dengan jumlah korban delapan orang, kemudian bertambah pada pukul 12:30 WIB menjadi 33 orang dan hingga pukul 03:30 WIB korban menjadi 40 orang. Namun, pada pagi hari hingga pukul 09:30 WIB korban menjadi 88 orang.

"Kita belum bisa memastikan penyebabnya, hanya saja berdasarkan pengakuan dari para korban mereka mengaku mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi paket nasi atau besek yang diberikan saat hajatan salah satu warga di sana. Tapi tentunya masih perlu kita uji terlebih dahulu," paparnya.

Seluruh korban diberikan pertolongan, beberapa bahkan terpaska di-infus akibat kekurangan cairan.

CIANJUR - Sebanyak 88 warga Kampung Sukamanah, RT 02 RW 03, Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Cianjur, mengalami keracunan makanan.  Dugaan sementara,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News