Maksimalkan Program Direct Call, Hilirisasi Harga Mati
Senin, 11 Februari 2019 – 01:40 WIB

Terminal peti kemas. Foto: Humas Bea Cukai
Untuk komoditas lain, misalnya, ekspor crude palm oil (CPO) akan difokuskan di pengiriman lewat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur.
Baca Juga:
Sebab, pada umumnya, perusahaan perkebunan sudah punya jalur masing-masing.
Karena itu, dia meminta pemerintah mendorong komoditas lain harus ditingkatkan produksinya.
“Jika produksinya ditingkatkan, produk yang tidak tahan lama seperti perikanan dan pertanian membutuhkan hilirisasi,” tutur Sevana. (ctr/ndu/k15)
Program direct call atau kegiatan ekspor-impor langsung dari Kalimantan Timur ke luar negeri hingga saat ini belum berjalan lancar.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi