Malam-malam, Jokowi Telepon Putin, Bicara soal Kesepakatan Laut Hitam, Apa Itu?

Malam-malam, Jokowi Telepon Putin, Bicara soal Kesepakatan Laut Hitam, Apa Itu?
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon pada Rabu (2/11) malam. Ilustrasi ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon pada Rabu (2/11) malam.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Putin yang kembali berpartisipasi dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Kesepakatan itu bertujuan demi melanjutkan ekspor gandum dari Ukraina.

"Barusan (saya) melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Putin dan membicarakan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Menyambut baik keputusan Rusia bergabung kembali dalam inisiatif ini," cuit Jokowi dalam bahasa Inggris melalui akun resmi @jokowi di Twitter, Rabu malam.

Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam merupakan inisiatif yang ditandatangani Rusia, Ukraina, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Turki di Istanbul pada 22 Juli 2022 lalu.

Mereka bersepakat untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.

Cuitan Jokowi mengonfirmasi pernyataan sebelumnya dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang pada Rabu juga menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergi Shoigu telah memberikan keputusan negaranya kembali bergabung dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Menhan Rusia menyampaikan hal itu kepada Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

Sebelumnya, pada Sabtu (29/10) pekan lalu, Rusia mengumumkan penangguhan partisipasi mereka dalam kesepakatan tersebut, menyusul serangan terhadap Armada Laut Hitam.

Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Putin yang kembali berpartisipasi dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News