Malaria Sebabkan Kematian Firaun
Rabu, 17 Februari 2010 – 13:39 WIB
Firaun Akhenaten adalah ayah Tutankhamun. Sementara ibu Tutankhamun tak lain adalah saudara perempuan ayahnya. Sedangkan Tutankhamun naik tahta menjadi Firaun Mesir pada usia 10 tahun pada tahun 1333 sebelum masehi, pada masa penting dalam sejarah Mesir.
Baca Juga:
Spekulasi tentang penyebab kematian Tutankhamun telah lama beredar. Sebuah lobang di tengkorak sempat memicu spekulasi bahwa Tutankhamun dibunuh, hingga akhirnya dilakukan CT scan pada 2005 yang menungkap lubang itu akibat proses pengawetan sebagai mumi. Pemindaian yang dilakukan juga mengungkap bahwa kaki Tutankhamun patah.
Namun hasil uji terbaru menggambarkan sistem kekebalan yang dimiliki Tutankhamun ternyata rentan akibat peyakit turunan. Kematian Tutankhamun diakibatkan komplikasi patah kaki yang tak kunjung sembuh dan malaria akut.
Tim peneliti, sebagaimana tertulis di jurnal, menemukan parasit malaria di banyak mumi, beberapa di antaranya adalah mumi tertua yang pernah diisolasi. "Kaki patah yang kemungkinan karena terjatuh, mungkin telah mejadi ancaman bagi hidup Tutankhamun ketika terinfeksi pula dengan malaria," tulis jurnal tersebut.
KAIRO - Raja Mesir paling terkenal, Tutankhamun, ternyata seorang anak laki-laki lemah yang menderita cidera kaki. Firaun paling terkenal itu mati
BERITA TERKAIT
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini