Malaysia Berhasrat Ikut Menyukseskan Proyek IKN Nusantara

Malaysia Berhasrat Ikut Menyukseskan Proyek IKN Nusantara
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan bersama usai pertemuan keduanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9-1-2023). Foto: ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz menyebut beberapa perusahaan yang tertarik berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, seperti Boustead Properties Berhad, Berjaya Corporation Berhad, dan Pharmaniaga Berhad.

Boustead Holdings Berhad merupakan perusahaan konglomerasi tertua di Malaysia karena sejak tahun 1976 perusahaan publik tersebut sepenuhnya menjadi entitas Malaysia dan kini fokus bergerak di lima sektor, yakni perkebunan, properti dan perindustrian, farmasi, industri pertahanan dan keamanan, serta sektor perdagangan, keuangan, dan investasi.

Berjaya Corporation Berhad juga merupakan perusahaan konglomerasi Malaysia yang bergerak di berbagai bisnis, termasuk pemasaran konsumen, pengembangan properti dan investasi, pengembangan hotel, resort dan rekreasi, permainan dan lotre, makanan dan minuman, perdagangan dan distribusi otomotif, investasi pada layanan lingkungan dan teknologi bersih, serta layanan dan produk terkait telekomunikasi dan teknologi informasi.

Sementara Pharmaniaga merupakan salah satu grup farmasi terintegrasi terbesar di Malaysia, yang terlibat dalam berbagai segmen rantai nilai farmasi, mulai dari penelitian dan pengembangan hingga pembuatan obat generik, obat bebas dan nutraceutical, logistik dan distribusi, penjualan dan pemasaran, serta apotek ritel.

Saling menjajaki

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada tanggal 30 November 2022 bersama Otoritas IKN, Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, serta jajaran direksi badan usaha milik negara (BUMN) memenuhi undangan Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) Malaysia mempromosikan peluang investasi di IKN kepada sebanyak 183 entitas industri dan bisnis Malaysia di Kuala Lumpur.

Dalam pertemuan tersebut terungkap Malaysia memiliki minat yang besar dalam berbagai bidang seperti EBT, konstruksi, kesehatan, ekowisata, mobilitas cerdas dan next-gen, serta pengembangan properti.

Sementara dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa pembangunan IKN Nusantara juga membuka berbagai peluang investasi untuk pengembangan infrastruktur, pasokan bahan, dan layanan pendukung, misalnya komersial, ekowisata, farmasi, bahan kimia, pengembangan properti, ritel, taman industri, dan energi baru terbarukan.

PM Anwar mengatakan Malaysia secara resmi menyatakan hasratnya untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota baru Indonesia, Nusantara

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News