Malaysia Janji Kurangi Patroli di Ambalat
Kamis, 11 Juni 2009 – 11:12 WIB

BAHAS KEDAULATAN- Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono memberikan keterangan pers seusai bertemu dengan Panglima Angkatan Tentara Diraja Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Abdul Aziz Bin Hj Zainal di Kantor Dephan, Jakarta, Rabu (10/6). Menhan meminta pihak Malaysia mengurangi kegiatan patroli laut yang terdekat dengan wilayah laut teritorial yang merupakan kedaulatan negara Republik Indonesia. Foto: UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
"Beliau menjelaskan pihaknya hanya melakukan patroli untuk keamanan maritim mereka dan tidak ada maksud untuk menguasai wilayah laut kita. Saya katakan, kalau bisa dalam melaksanakan tugas patroli itu jangan dipersepsikan seolah-oleh mengamankan hak daulat atas nama kedaulatan. Karena ini masih hak daulat kita," kata Juwono.
Baca Juga:
Guru besar ilmu HI Universitas Indonesia itu juga menyarankan supaya Indonesia dan Malaysia membuat suatu joint maritim border patrol. Kedua negara melakukan patroli tidak melewati laut teritorial di atas 12 Nautical mile atau suatu lintasan yang disepakati tidak akan dilanggar.
Menurutnya, ada wilayah kedaulatan dari pantai sampai 12 Nautical mile, ada zona tambahan 12-24 Nautical mile, ada wilayah ZEE lepas dari 24 Nautical mile yang merupakan wilayah hak daulat, bukan wilayah kedaulatan. "Tapi justru yang di tengah-tengah itu yang sensitif, karena terjadi perselisihan paham tentang apa batas-batas itu. Karena di laut lepas agak sulit untuk sepakat tentang batas-batas laut teritorial," katanya.
Di bagian lain, Wakil Ketua 1 DPR Yusron Ihza Mahendra mengungkapkan, tentara Malaysia sudah minta maaf . Ini disampaikan Panglima Laut Tentara Diraja Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jafar. "Aziz menyatakan maaf jika benar tentaranya meledek TNI AL dan janji akan menjatuhkan saksi terhadap tentaranya jika betul hal itu terjadi," kata Yusron via telepon.Tadi malam Yusron masih di Malaysia.
JAKARTA- Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) berjanji mengurangi patroli di dekat wilayah laut teritorial Indonesia. Malaysia juga sepakat untuk
BERITA TERKAIT
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK