Skandal 1MDB: Malaysia Seret Goldman Sachs

Skandal 1MDB: Malaysia Seret Goldman Sachs
Pemerintah Malaysia mulai mencecar Goldman Sachs terkait kasus korupsi 1MDB. Foto: Reuters

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Otoritas hukum Malaysia memeriksa lembaga investasi global Goldman Sachs. Mereka memanggil dua unit perusahaan yang dianggap terlibat dalam kasus 1 Malaysia Development Bank alias 1MDB. Mereka harus memberikan keterangan pada sidang pertama kesaksian pertama 24 Juni mendatang.

Kejaksaan Malaysia mengeluarkan panggilan resmi untuk kantor perwakilan Goldman Sachs di Hongkong dan Inggris. Dua unit perusahaan itu tidak hadir dalam sidang praperadilan kemarin, Senin (18/3). Hanya kantor perwakilan Singapura yang hadir dalam sidang tersebut.

''Panggilan baru akan ditujukan pada dua lembaga itu untuk sidang 24 Juni,'' ujar jaksa Aaron Paul Chelliah, sebagaimana dilansir Reuters.

BACA JUGA: Whistleblower Kasus 1MDB Diganjar Rp 27 Miliar

Goldman Sachs dituduh berperan dalam penipuan obligasi. Mereka bertugas mengaudit penerbitan obligasi senilai USD 6,5 miliar (Rp 92 triliun). Malaysia menuntut agar raksasa finansial itu memberikan kompensasi USD 7,5 miliar (Rp 106 triliun). Termasuk USD 600 juta (Rp 8 triliun) yang dibayar sebagai jasa penerbitan.

Namun, semua tudingan itu disangkal oleh kantor pusat Goldman Sachs di New York. ''Beberapa pejabat pemerintah Malaysia dan 1MDB berbohong kepada kami.'' Demikian bunyi pernyataan resmi dari perusahaan, seperti dilansir Washington Post. (bil/c18/sof)


Otoritas hukum Malaysia memeriksa lembaga investasi global Goldman Sachs terkait kasus 1 Malaysia Development Bank alias 1MDB


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News