Maleo era BJ Habibie, Mobil Timor ala Tommy, Esemka Digagas Pak Jokowi

Maleo era BJ Habibie, Mobil Timor ala Tommy, Esemka Digagas Pak Jokowi
Mobil Maleo yang digadang-gadang menjadi mobil nasional di era 1994. Foto: GNFI/mobilmotorlama.com

Proses rekayasa mobil "Maleo" terus berjalan untuk mendapatkan mobil bertipe kecil yang hemat bahan bakar ber-CC 1.000.

Habibie mengatakan "Maleo" cocok menggunakan mesin Orbital yang dinilai hemat BBM dan tidak mencemari lingkungan (ramah lingkungan).

"Nantinya harga jualnya di bawah 20 juta rupiah. Mobil seperti ini yang banyak dibutuhkan keluarga," kata BJ Habibie.

Mobil nasional "Maleo" yang dirancang para ahli di BPIS diharapkan akan muncul April 1997, sedangkan untuk masuk ke pasar paling cepat diperkirakan baru satu tahun kemudian.

Habibie yang juga Kepala BPIS menginginkan prototipe "Maleo" mulai diuji coba di jalan raya pada April 1997. Sebanyak 60 unit mobil "Maleo" akan diproduksi untuk tahap uji coba tersebut.

Saat itu, ia menargetkan "Maleo" selesai diproduksi dan bisa dipasarkan pada 1998. Untuk menghidupkan industri Tanah Air, Mobnas "Maleo" menggunakan 60 persen komponen lokal, sedangkan 40 persen masih memanfaatkan teknologi Australia dan Inggris.

"Kenapa namanya Mobil Nasional. Yaa, apalah arti sebuah nama.Yang penting, ini hasil karya nyata putera-putera Indonesia, " ujar Bapak Teknologi itu seraya menambahkan Mobnas "Maleo" pada masa depan akan dikembangkan tidak lagi berbahan bakar bensin tetapi hidrogen.

"Dari situ saya yakin akhir abad ini kita sudah bisa memproduksi mobil hasil rekayasa sendiri," katanya.

BJ Habibie sudah jauh menggaungkan adanya mobil nasional alias mobnas, yang dinamai Mobil Masyarakat Murah yakni Maleo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News