Maling Curi Server dan 6 CPU, Siswa Terancam tak Bisa Ikut UNBK

Maling Curi Server dan 6 CPU, Siswa Terancam tak Bisa Ikut UNBK
Siswa mengikuti UNBK. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Aksi pencuri membuat pelajar, guru, orang tua dari Madrasah Sanawiah Al Islah di Kampung Pegadungan, Desa Pantai Makmur, Taruma Jaya, Selasa (26/2) kelimpungan.

Pasalnya pencuri tersebut mengambil peladen (server) komputer beserta enam unit CPU.

Padahal, dalam waktu dekat para siswa akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Geladi bersih UNBK yang sedianya terlaksana pada Rabu, (27/2) terpaksa batal.

“Hilangnya server dan beberapa CPU yang dipersiapkan, siswa terancam tidak bisa mengikuti UNBK dan terancam tidak lulus,” jelas Pemilik Yayasan Al Ishlah Sardipan.

“Saya minta doanya para kiai, habaib, ulama dan Bapak-Ibu semua agar para siswa yang mayoritas anak nelayan pesisir bisa ujian. Karena mereka tidak mungkin membeli lagi, sekali lagi saya mohon doanya,” sambungnya.

Menurut keterangannya, aksi pencurian diperkirakan terjadi pada pukul 02.00-03.00 WIB dan dia baru mengetahui pada pukul 05.30 WIB.

“Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Taruma Jaya. Sementara baru ditanya-tanya dan foto saja. Semoga secepatnya bisa diungkap,” harap Sardipan.

Babinsa dan babinkamtibmas setempat yang mengecek lokasi melihat kabel komputer dirusak. Sejumlah CPU yang tersisa terlihat siap diangkut.

Saya minta doanya para kiai, habaib, ulama dan Bapak-Ibu semua agar para siswa yang mayoritas anak nelayan pesisir bisa ujian. Karena mereka tidak mungkin membeli komputer lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News