Mall Tak Hemat Listrik, Diputus PLN

Mall Tak Hemat Listrik, Diputus PLN
Mall Tak Hemat Listrik, Diputus PLN
JAKARTA-Direktur Utama PT.PLN (Persero), Fahmi Muchtar mengatakan akan memadamkan listrik bagi hotel atau mall yang tidak mau mengikuti program pengurangan pemakaian listrik.

jpnn.com - "Tapi bagi yang tidak mengikuti program ini, kalau terjadi pemadaman maka akan diprioritaskan untuk dipadamkan sementara," katanya usai Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Pengamanan Instalasi, Aset dan Penindakan Pencurian Tenaga Listrik Serta Tindak Pidana Usaha Ketenagalistrikan di Lingkungan PT PLN (Persero) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (22/8).

Fahmi juga menyampaikan PLN berharap kesadaran para pengusaha bisnis, seperti mal atau hotel untuk melakukan penurunan penggunaan beban listrik. Caranya bisa dengan mengoperasikan genset atau dengan cara lain.

Hal ini mengingat keterbatasan cadangan kelistrikan yang dapat mengakibatkan padamnya sistem kelistrikan secara menyeluruh. Langkah ini juga untuk menghindari terjadinya pemadaman bergilir selama bulan Ramadhan dan pada saat Idul Fitri 1429 H.

Hingga saat ini upaya-upaya riil untuk memperbesar cadangan, diantaranya menggeser waktu kerja industri dari senin-jumat menjadi sabtu-minggu. Tujuannya adalah untuk memperbesar cadangan yang saat ini hanya 200-300 MW perhari. Sementara secara sistem PLN membutuhkan cadangan 600 MW.

Menurut Fahmi kekurangan ini diupayakan dari pengurangan beban dari mall, hotel, dan kantor pemerintah dan dari perumahan.

"Kaitannya dengan mall kita ingin mereka mengurangi pemakaian listriknya dengan cara menjalankan genset jika punya," ujar Fahmi. Jumlah pelanggan bisnis merupakan 30% dari seluruh pelanggan PLN. Sehingga sektor bisnis berpotensi melakukan penghematan 5000 MW. "Jadi disinilah harapan kita bisnis dapat melakukan penghematan bersama-sama dari pada padam semua," tambah Fahmi.(wid)


!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA-Direktur Utama PT.PLN (Persero), Fahmi Muchtar mengatakan akan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News