Malu ke Tetangga, Nenek Buang Cucu yang Baru Lahir ke Laut

Malu ke Tetangga, Nenek Buang Cucu yang Baru Lahir ke Laut
Kartini (bersebo) ketika digiring anggota Polsek Bintan Timur ke sel, Senin (20/11). Foto: slamet/batampos

“Tidak tahu kalau anak ibu hamil. Baru malam itu ibu tahu, karena awalnya perutnya biasa saja. Malam itu, ibu kaget, ibu malu sama tetangga,” kata Kartini di Mapolsek Bintan Timur, Selasa (21/11) sore.

Setelah menatap sebentar wajah bayi perempuan yang masih merah itu, Kartini langsung membawanya ke belakang rumah dan membuangnya ke laut.

Tak lama berselang, rasa sesal dan bersalah menghantui pikiran Kartini. Dia lantas menghubungi anak laki-lakinya yang tinggal terpisah dengannya.

“Ibu kasihan dan menyesal waktu itu. Anak laki-laki ibu yang ambil bayi itu dari laut. Itu sekitar pukul 05.30 pagi,” katanya.

Namun, apa daya, bayi yang dilemparkannya ke laut itu sudah tak bernyawa saat diangkat oleh anak lelakinya.

Pagi harinya, Kartini sempat memanggil bidan ke rumahnya untuk memeriksa kondisi anaknya yang baru melahirkan. Bidan menganjurkan agar SB dibawa ke rumah sakit terdekat karena ari-ari si bayi masih tertinggal di dalam rahimnya.

Kepada bidan dan warga yang bertanya tentang kejadian itu, Kartini mengarang cerita bahwa anaknya saat melahirkan langsung brojol dan jatuh ke laut.

Buru-buru dia menyusun skenario pemakaman, agar kecurigaan warga cepat ditutupi. Dia berencana memakamkan cucunya itu sekitar pukul 07.00 pagi.

Seorang nenek di Bintan, Kepulauan Riau, bernama Kartini, 43, ditangkap polisi, lantaran tindakan kejinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News