Malu-maluin Banget! Polisi kok Jambret Handphone

Malu-maluin Banget! Polisi kok Jambret Handphone
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Tindak kriminal dengan pelaku oknum anggota kepolisian belakangan ini sering terjadi. Setelah beberapa kasus pembunuhan sadis, sekarang ada anggota Korps Bhayangkara yang terlibat kasus penjambretan. 

Penjambretan itu terjadi di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Sabtu (12/3) malam lalu. Ketika itu, Debby Agustiani (20) yang sedang dibonceng oleh temannya Arastu Dresti (23) dalam perjalanan pulang usai mengunjungi Tugu Monas.

Tak sadar, mereka ternyata sudah dibuntuti oleh seorang pria yang mengendarai motor Yahama Mio warna hijau nopol B 6462 URW. Ketika Debby sedang sibuk dengan telepon genggamnya, motor itu tiba-tiba mendekat. Pelaku kemudian dengan cepat merampas telepon seluler di tangan Debby.

Sadar ponselnya berpindah tangan, korban spontan menjerit-jerit minta tolong seraya berteriak, ”Jambret… jambreeet!” sambil terus menjuk ke arah pelaku. Puluhan tukang ojek yang banyak berteberan di kawasan Jalan Gajah Mada juga spontan melakukan pengejaran beramai-ramai. 

Tak jauh dari titik penjambretan, pelaku akhirnya tertangkap dan langsung dihujani bogem mentah. Tapi tiba-tiba pelaku berteriak-teriak mengaku bahwa dirinya adalah anggota kepolisian. Massa pun sontak berhenti melakukan pemukulan dan memilih membawa sang pelaku ke Markas Polsek (Mapolsek) Taman Sari.

Setelah diperiksa, akhirnya terungkap bahwa pelaku adalah anggota Direktorat Polair Polda Metro Jaya dengan pangkat brigadir bernama Jubaidi. ”Yang bersangkutan langsung ditahan, saat ini kami masih terus melakukan proses penyidikan,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, Minggu (13/3)

Menurutnya, petugas masih mendalami apa motif Brigadir Junaidi melakukan perbuatan yang mencoreng citra korps tersebut. Selain itu, tengah ditelusuri juga apakah aksi semacam ini sudah pernah dilakukan dia sebelumnya. 

Barang bukti yang disita dari tangan pelaku adalah  1 unit motor Yahama Mio warna hijau bernopol B 6462 URW milik pelaku yang digunakan saat menjambret. 

JAKARTA - Tindak kriminal dengan pelaku oknum anggota kepolisian belakangan ini sering terjadi. Setelah beberapa kasus pembunuhan sadis, sekarang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News