Mama..Mama..Tante Baju Merah Ambil Tas Mama

Mama..Mama..Tante Baju Merah Ambil Tas Mama
Ilustrasi.

Sebelum menggasak tas, cerita Nia, tersangka sempat permisi untuk menumpang duduk di kursi depan kiosnya. Kurang lebih selama satu jam, ia terlihat sibuk menelpon temannya. Tak ada rasa curiga karena tersangka juga sudah sering belanja di kiosnya. 

Dia kemudian beralasan jika teman yang ditunggu tak kunjung datang. Selanjutnya memesan belanjaan di kios korban. “Tadi dia pesan gula pasir, tepung terigu, minyak kelapa terus dia masuk di kios saya. Terus saya bilang jangan masuk, diluar saja nanti bilang mana yang mau dibeli baru saya ambilkan. Terakhirnya dia beli sabun Daia, kalau saya mau ambil Daia itu saya membelakangi pembeli. Nah saat itu dia langsung ambil tas yang ada dipegang anak saya,”ujar Nia.

Belum sempat membayar barang yang dipesan, tersangka sudah lebih dulu melarikan diri dengan membawa tas rampasannya. Tas berisi uang Rp 17 juta dan perhiasan 50 gram dibawa lari tersangka. Untungnya anak korban yang masih kecil menangis, karena tas yang dipegangnya diambil paksa oleh tersangka.

Tangisan anak kecil itu yang membuat korban terkejut, lantaran anaknya memberitahukan jika pelanggannya kabur membawa tas itu. “Anak saya bilang, mama… mama… tante baju merah ambil tas mama. Kemudian saya keluar terus teriak ada pencuri,” ungkapnya.

Mendengar teriakan korban, massa pun berdatangan dan mengejar tersangka yang berlari kencang. Karena ketakutan dikejar massa, tersangka lalu masuk ke rumah salah satu warga dan masuk ke kamar mandi, kemudian membuang tas. 

Massa mengepung rumah warga yang dijadikan tempat persembunyikan, pemilik rumah akhirnya mengajak tersangka keluar setelah ada aparat kepolisian. Tersangka lalu diarak ke Pos Pol Pasar Sentral, sebelum akhirnya digelandang ke Polres Sorong Kota dan dijebloskan ke dalam sel tahanan.

Sial bagi korban, meski tas miliknya ditemukan, tetapi isinya sudah berkurang. Tas yang tadinya berisi Rp 17 juta, hanya menyisakan uang Rp 10 juta. Korban menyebutkan, meski sudah membuat laporan polisi, tetapi ia menunggu pihak keluarga tersangka yang kemungkinan akan mengganti kerugian uangnya yang hilang. (zia/adk/jpnn)

SORONG - Seorang wanita berinisial An, dipermalukan warga di Pasar Sentral, Sorong, Papua Barat, Jumat (12/2). An diarak massa ke Pos Pol setempat,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News