Mana Bisa Ada Trump Dan Ing-wen

Mana Bisa Ada Trump Dan Ing-wen
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

jpnn.com, JAKARTA - ANEH. Tiba-tiba dingin. Tidak ada lagi perang kata dan opini.

Menyesalkah? Bahwa perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok ini hanya akan merugikan keduanya? Dan merugikan negara lain?

Sudah seminggu ini media di Tiongkok seperti disiram alkohol. Tidak ada lagi judul-judul yang menjelekkan Amerika. Tidak ada opini yang mengejek Donald Trump. Tidak ada karikatur yang menyindir presiden Amerika itu.

Padahal biasanya tidak begitu.

Ternyata ketahuan: pemerintah Tiongkok melarang media di sana berbuat begitu.

Di Tiongkok, media adalah corong pemerintah. Atau terompet partai.

Artinya: cooling down-nya media di Tiongkok mencerminkan sikap pemerintahnya.

Di pihak Amerika juga senada. Presiden Trump seperti sedang kriyep-kriyep. Rupanya ia juga menghendaki hal yang sama. Ia tidak lagi mengeluarkan kata-kata kasar. Yang ditujukan ke Tiongkok.

Menyesalkah? Bahwa perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok ini hanya akan merugikan keduanya? Dan merugikan negara lain?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News