Mandala Minimal Butuh Rp 3,1 Triliun

Jika Ingin Tetap Terbang Di Tahun 2012

Mandala Minimal Butuh Rp 3,1 Triliun
Mandala Minimal Butuh Rp 3,1 Triliun
Saat itu, Mandala memang tidak punya pilihan lain, kecuali mengganti armada lama. Pasalnya itu merupakan kebijakan yang dibuat oleh Cardig Internasional dan Indigo Partner sebagai pemilik baru. Apalagi enam maskapai di luar negeri, anak usaha Indigo Partner yang lain juga membeli Airbus. "Kita lihat saja apakah mereka mampu penuhi aturan 2012," cetusnya.

INACA sendiri, lanjut Tengku, sudah meminta pemerintah agar mengurangi kewajiban kepemilikan pesawat pada tahun depan. Pasalnya, untuk memiliki peawat-pesawat itu butuh dana yang sangat besar. Selain itu sistem pembayaran yang berlaku sekarang adalah Bill of Sales (bukti penjualan). "Kita hanya dapat itu, artinya sebelum angsurannya selesai, pesawat itu belum menjadi milik kita," ungkapnya.

Harga pesawat jenis Boeing atau Airbus saat ini rata-rata diatas USD 70 juta (sekitar Rp 630 miliar). Jika pemerintah mewajibkan maskapai minimal harus memiliki lima pesawat maka total investasi yang harus disiapkan minimal USD 350 juta (sekitar Rp 3,1 triliun). Belum lagi dana yang harus disiapkan untuk menyewa lima pesawat yang lain. "Atau bisa saja mereka beli pesawat yang tua, yang harganya murah," ketusnya.

Percuma saja jika Mandala mencari investor dalam waktu dekat ini kalau hanya untuk beroperasi kembali secepatnya. Investor yang digaet Mandala Airlines harus memiliki dana yang cukup besar untuk memenuhi aturan Undang-Undang yang diterapkan mulai 12 Januari 2012. "Kita tidak menyarankan merger, karena itu hak masing-masing maskapai," tuturnya.

JAKARTA - Langkah Mandala Airlines untuk kembali mengudara nampaknya akan berat. Dalam kondisi keuangan yang carut marut seperti sekarang, Mandala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News