Mandi, Kerokan, Dipijat, agar Selalu Gagah Maksimal

Mandi, Kerokan, Dipijat, agar Selalu Gagah Maksimal
Seorang anggota Polisi tengah menunggangi kuda milik satuan Turangga Unit Satwa Polda NTB, Kamis (14/12). Foto: Lalu Mohammad/Lombok Post/JPNN.com

Ia harus sudah dilatih cara kerok yang benar minimal dua bulan agar kuda-kuda itu nyaman dan senang.

“Kerokan ini juga sebagai pijatan,” tuturnya.

Jadi setelah berlari dan sedikit berkeringat di pagi hari, otot-otot kuda perlu dijaga agar tidak keram. Caranya ya tadi itu, dikerok.

Usai di kerok rambut turangga juga perlu dikeramas. Shampoo-nya khusus yang bisa bikin rambut kuda terurai indah. Plus sedikit pijatan-pijatan di kepala. Usai itu, si pawang akan berpindah untuk membersihkan kukunya.

“Ya semacam itu (pedikur), kita perlu bersihkan kuku kuda,” ujar Sujaya sembari tertawa kecil.

Ini setiap pagi dilakukan. Tak boleh lupa. Kuda-kuda milik Polda NTB memang harus tampil gagah dan menawan. Tentu tak lucu, kalau sampai ada kuda Polda yang bau, belekan, apalagi sampai korengan.

“Harus sampai bersih kukunya,” tegas ia.

Belum selesai. Kuda berhangat di bawah matahari pagi. Pawang masih punya tugas untuk menyisir rambut kuda. Setelah itu, barulah “PDL” dipasangkan berupa pelana dengan khas warna kepolisian.

Kuda-kuda milik Polda NTB mendapat perawatan khusus. Rambutnya dikeramas dengan shampoo khusus agar tampak terurai indah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News