Manfaatkan Momentum Pertumbuhan, Bea Cukai Dorong Ekspor Demi Pemulihan Ekonomi

Manfaatkan Momentum Pertumbuhan, Bea Cukai Dorong Ekspor Demi Pemulihan Ekonomi
Petugas Bea Cukai saat memantau proses ekspor di pelabuhan. Ilustrasi foto: Humas Bea Cukai

Memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi tersebut, Bea Cukai kian gencar mendorong potensi ekspor daerah bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan para penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sinergi tersebut menyebabkan Bea Cukai dapat membuka rute ekspor langsung atau direct call export di beberapa daerah, kegiatan ekspor perdana, sosialisasi dan asistensi tata laksana ekspor, serta pelayanan bagi para pelaku usaha dengan beragam fasilitas kepabeanan.

Di Manado, Bea Cukai Manado bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Kota Manado, dan eksportir daerah, menginisiasi direct call export hasil perikanan dan kelautan Sulawesi Utara ke Jepang. Sebelumnya, produk tujuan ekspor yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado harus melakukan transit terlebih dahulu ke daerah lain sebelum sampai ke negara tujuan.

Direct call export ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses logistik, sehingga dapat menumbuhkan minat investasi, serta peningkatan ekspor untuk memajukan ekonomi Indonesia, khususnya bagian tengah dan timur.

Sinergi tak hanya membuahkan penyederhanaan proses logistik, seperti pada direct call export, tetapi juga dalam merealisasikan ekspor perdana komoditas asli suatu daerah.

Tercatat setidaknya ada empat kegiatan ekspor perdana dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Bea Cukai Denpasar bersama dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, pemerintah daerah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Yayasan Kalimajari menghasilkan realisasi ekspor perdana satu kontainer dua puluh feet atas nama Koperasi Kokoa Kerta Semaya Samaniya tanggal 17 Oktober 2020, sebanyak dua belas ton ke Belanda dengan nilai devisa Rp 660.000.000.

Ekspor ini merupakan hasil dari program Kakao Lestari atas inisitatif dari Koperasi Kerta Semaya Samaniya yang diimplementasikan untuk meningkatkan potensi ekonomi dan melestarikan pertanian kakao serta menjadikan kakao sebagai komoditi unggulan Kabupaten Jembrana, Bali.

Kegiatan serupa juga berjalan di Makassar, Bea Cukai Makassar dan Karantina Pertanian Makassar melepas ekspor perdana daging kelapa ke India pada bulan September 2020.

Bea Cukai meyakini, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 ini merupakan momen krusial bagi upaya mendorong laju pertumbuhan ekspor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News