Manfaatkan Ospek untuk Kenalkan Revolusi Industri 4.0 kepada Mahasiswa Baru

Manfaatkan Ospek untuk Kenalkan Revolusi Industri 4.0 kepada Mahasiswa Baru
CEO Diginusantara Nurfajri Budi Nugroho saat menyampaikan paparan tentang Revolusi Industri 4.0 di hadapan mahasiswa baru Universitas MH Thamrin Jakarta. Foto: UMHT

jpnn.com, JAKARTA - Revolusi Industri 4.0 telah menjangkau berbagai bidang. Kemajuan teknologi informasi (TI) sebagai bagian penting Revolusi Industri 4.0 pun membawa tantangan sekaligus peluang.

Guna merespons Revolusi Industri 4.0 yang begitu cepat, Universitas MH Thamrin (UMHT) Jakarta merasa perlu mempersiapkan para mahasiswanya agar pintar membaca peluang di masa mendatang. UMHT pun menggembleng para mahasiswanya yang baru masuk agar paham betul tentang Revolusi Industri 4.0.

Untuk itu pula kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus atau ospek di UMHT diisi dengan paparan tentang Revolusi Industri 4.0. Ketua Panitia Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) UMHT Dedi Setiadi ST menyatakan, sudah bukan masanya lagi ospek diisi dengan hal-hal yang menjurus kekerasan fisik.

Menurutnya, kini saatnya mempersiapkan mahasiswa agar menjadi entrepeneur. “Justru yang lebih penting adalah memberikan bekal kepada mahasiswa agar memahami tantangan yang ada di masa depan,” ujarnya saat berbicara di hadapan 600 mahasiswa baru peserta PPMS UMHT, Sabtu (31/8).

Untuk kegiatan itu, UMHT menghadirkan praktisi TI Nurfajri Budi Nugroho. CEO Diginusantara itu mengatakan, hal penting dalam menghadapi Revolusi 4.0 adalah tekad dan semangat pantang menyerah.

"Tidak ada yang tidak mungkin selama kalian punya tekad dan tujuan. Saya juga mengalami apa yang Anda rasakan, berangkat dari keterbatasan, terus berusaha, sampai akhirnya segala sesuatunya kelihatan hasilnya," kata  Fajri.

Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menjelaskan, jiwa entrepeneur harus ditanamkan sejak dini. Fajri menegaskan, mengikuti pendidikan secara formal dengan kuliah bukan berarti tidak bisa menjadi entrepeneur.

“Semangat wirausaha bukan tentang jualan semata, melainkan menumbuhkah kultur berfikir inovatif dan terus mencari peluang baru,” tuturnya.

Revolusi Industri 4.0 telah menjangkau berbagai bidang. Kemajuan teknologi informasi (TI) sebagai bagian penting Revolusi Industri 4.0 pun membawa tantangan sekaligus peluang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News