Manfaatkan Ospek untuk Kenalkan Revolusi Industri 4.0 kepada Mahasiswa Baru
Mantan wartawan itu menjelaskan, kultur wirausaha merupakan kunci untuk memenangi persaingan di era Revolusi Industri 4.0. Terlebih, katanya, dunia dan cara kerja manusia sudah berubah sangat cepat.
Fajri memaparkan, teknologi informasi membuat banyak jenis pekerjaan yang akan hilang dan digantikan oleh aplikasi ataupun robotik. Mengutip sebuah penelitian, Fajri mengungkapkan bahwa pada 2030 terdapat sekitar 20 juta pekerjaan yang akan digantikan robot.
Sebagai contohnya adalah transaksi di pintu tol yang kini sudah nontunai. Profesi kasir bank pun diprediksi akan hilang.
Di sisi lain, penggunaan aplikasi makin meluas. Warga bisa menjangkau layanan kesehatan ataupun mengakses dokter dan perawat secara mudah melalui aplikasi.
“Semua berubah. Hanya profesi yang menguasai teknologilah yang akan bertahan dan menang,” pungkasnya.(indopos/jpnn)
Revolusi Industri 4.0 telah menjangkau berbagai bidang. Kemajuan teknologi informasi (TI) sebagai bagian penting Revolusi Industri 4.0 pun membawa tantangan sekaligus peluang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Forum ILO, Sekjen Kemnaker Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial
- Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Usung Proyek 'Lighthouse' di ASEAN
- Kemendikbudristek Kembali Berangkatkan Dosen Vokasi Magang Ke Dua Negara
- MMSI Lakukan Transformasi Digital 4.0
- Sukses Pertahankan WTM, Ini Sejumlah Capaian BPJS Kesehatan Selama 2021
- Menaker Ida Fauziyah Ajak Alumni UINSA Beradaptasi dengan Perubahan Zaman