Mangindaan Akui Ada Mafia CPNS Gentayangan

Pengumuman Hasil Tes CPNS Harus Transparan

Mangindaan Akui Ada Mafia CPNS Gentayangan
Mangindaan Akui Ada Mafia CPNS Gentayangan
JAKARTA - Menneg PAN EE Mangindaan mengakui adanya praktik mafia dalam penerimaan CPNS. Mangindaan mengatakan, meski reformasi birokrasi terus digalakkan namun mafia CPNS masih banyak ditemui terutama di daerah-daerah.

"Tidak bisa saya pungkiri, setiap ada seleksi CPNS pasti mafia bermunculan. Bahkan mereka mulai bergerak sebelum seleksi CPNS digelar," ungkap Mangindaan dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu (18/11).

Mantan Gubernur Sulawesi Utara ini pun membeberkan laporan dari daerah-daerah tentang praktik mafia CPNS. Polanya, tak hanya sekadar titip menitip calon tetapi juga transaksi uang. "Ada laporan yang masuk, oknum A minta Rp 100 juta untuk sarjana dan Rp 50-75 juta untuk SMA. Nah ini kalau dibiarkan akan merusak tatanan birokrasi yang sedang digalakkan," ulasnya.

Parahnya, lanjut mantan Ketua Komisi II DPR RI ini, hal tersebut sudah lama terjadi sehingga sulit diberantas. Akibatnya, banyak masyarakat berpikir bahwa untuk jadi PNS harus bermodal besar. Untuk menghindari hal itu berlanjut, Mangindaan tengah membuat formulasi agar seleksi CPNS bisa transparan. "Sistem rekrutmennya akan kita ubah. Hanya saja ini harus didukung dengan perubahan sikap aparatur. Meski sistemnya bagus, tapi aparaturnya jelek, transpransi tetap tidak bisa tercapai," cetusnya.

JAKARTA - Menneg PAN EE Mangindaan mengakui adanya praktik mafia dalam penerimaan CPNS. Mangindaan mengatakan, meski reformasi birokrasi terus digalakkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News