Mantan Apoteker Jual Obat Keras Ilegal pada Warga Miskin
jpnn.com, BOJONEGORO - Polres Bojonegoro menangkap dua warga lantaran nekat memproduksi serta mengedarkan obat daftar G, atau obat keras.
Kedua tersangka berinisial TW (52) warga Kecamatan Balen dan AH (60) warga Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro. Keduanya nekat memproduksi serta mengedarkan obat farmasi tanpa izin .
Dalam melakukan aksinya, tersangka menyasar kawasan desa. Di antaranya Kecamatan Rengel Tuban dan Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Targetnya warga yang berekonomi rendah.
"Tersangka mengaku menjual langsung kepada konsumennya tanpa dititipkan di toko. Serta sudah menjalankan aksinya selama 5 bulan dengan perolehan untung Rp 50 ribu perhari," kata AKBP Ary Fadli Kapolres Bojonegoro.
Dua tersangka memproduksi obat daftar G atau daftar obat keras di antaranya adalah Supertetra, Amoksilin, Nufaclor, Vitamin B2 dan lain sebagainya.
Salah satu tersangka ini mengaku bisa meracik obat karena pernah bekerja di salah satu apotik di di Kabupaten Bojonegoro.
Kapolres mengimbau agar warga membeli obat-obatan ke apotik atau dengan resep dokter yang sudah mengetahui jenis penyakit. (pul/jpnn)
Tersangka mengaku menjual langsung obat keras kepada konsumennya tanpa resep dokter.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Puluhan Mak-Mak Gerebek Warung yang jadi Tempat Jual Obat Keras
- Jadi Target Buruan Polisi, Pemuda Ini Ditangkap di Indekos
- Kampus UTA’45 Jakarta Lantik dan Sumpah 322 Apoteker
- Penyelundupan Sisik Trenggiling & Obat Ilegal Digagalkan Bea Cukai Soetta, Banyak Banget!
- Dikabarkan Pakai Narkoba, Nafa Urbach Bilang Begini, Tegas
- Wadah Akselerasi Bisnis Apotek, SwipeRX IPEC Hadir di Surabaya