Mantan Atlet Dayung Nasional Kini Jadi Nelayan, Sedih!

Selama ini, kata LaNyalla, Kemenpora baru mempunyai program tunjangan hari tua untuk mereka yang pernah menyumbangkan medali di Olimpiade (sejak 1988).
Masing-masing tunjangan bulanan sebesar Rp 20 juta untuk peraih medali emas, Rp 15 juta (perak), dan Rp 10 juta (perunggu), berlaku seumur hidup.
"Kami berharap semoga semua atlet berprestasi, minimal SEA Games harus diberi tunjangan hari tua dengan besaran yang disesuaikan."
"Pemerintah bisa menggandeng BUMN dan pihak swasta dalam memfasilitasi pemberian tunjangan kepada atlet-atlet tersebut," ucapnya.
LaNyalla juga menyarankan agar Kemenpora mempunyai data yang lengkap terkait atlet dan mantan atlet dari semua cabang olahraga.
Dengan database itu, lanjut dia, Kemenpora bisa memantau keberadaan atlet-atlet usia produktif maupun yang sudah tidak produktif.
"Semua cabang olahraga yang atletnya meraih prestasi puncak di 'even' internasional harus mendapat perlakuan sama, baik dalam hal pembinaan, dan penghargaan."
"Ini akan memacu semangat para atlet untuk terus berprestasi," pungkas LaNyalla.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Mantan atlet dayung nasional menjadi nelayan di kampung halamannya Wakatobi, LaNyalla mengingatkan pemerintah.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah