Mantan Pemain Persipura Kena Peluru Karet saat Kerusuhan Padang Bulan

Mantan Pemain Persipura Kena Peluru Karet saat Kerusuhan Padang Bulan
Pangdam Cenderawasih George Supit dan Kapolda Papua Boy Rafli Amar saat menjenguk mantan pemain Persipura Viktor Pulanda, yang terkena rekoset peluru dalam aksi massa di Padang Bulan, Jayapura, Kamis (25/5). Foto: Denny/Cenderawasih Pos

jpnn.com, JAYAPURA - Kerusuhan di Padang Bulan, Jayapura, Kamis (25/5) kemarin memakan korban. Dalam aksi massa yang dipicu adanya dugaan kitab suci dibakar tersebut, tiga orang warga kena peluru rekoset (memantul setelah terkena objek lain).

Mereka adalah Victor Pulanda (44) yang merupakan mantan pemain Persipura Jayapura, kemduian Alrian Tekege (22) dan Siep (22).

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E Supit menegaskan, TNI akan bertanggung jawab terhadap tiga warga yang terkena rekoset peluru karet yang dikeluarkan aparat saat memberikan tembakan peringatan terhadap massa yang semakin brutal.

Menurut Pangdam, Alrian Tekege dan Siep dirawat di RSUD Abepura sementara satu lagi yaitu Victor Pulanda yang awalnya dirawat di RS Dian Harapan, telah dirujuk ke RS Bhayangkara.

“Kami akan tetap bertanggung jawab dengan luka yang dideritanya. Untuk tindak lanjut akan dilakukan penyelidikan dan diserahkan ke Polri karena korbannya dari warga sipil,” ungkap Pangdam kepada Cenderawasih Pos, wartawan usai mengikuti pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (26/5) kemarin.

Luka yang diderita ketiga warga sipil dalam aksi massa menurutnya bukan akibat tembakan langsung aparat tetapi rekoset dari peluru karet. Sebab apabila menggunakan menggunakan peluru tajam, maka kondisi korban akan lebih fatal.

“Anggota dalam menjalankan tugasnya sudah sesuai dengan SOP. Terpaksa dilakukan pembubaran karena massa mulai anarkistis sehingga dilakukan tindakan tegas namun terukur dan tidak menggunakan peluru yang berbahaya atau hanya peluru karet,” ujarnya.

Pangdam menambahkan bahwa pihaknya tetap akan transparan dalam menangani persoalan ini. Dirinya juga meminta masyarakat untuk mendukung proses ini lebih lanjut. “Siapa pun dia, kalau bersalah tetap akan ditindak,” pungkasnya. (jo/nat)


Kerusuhan di Padang Bulan, Jayapura, Kamis (25/5) kemarin memakan korban. Dalam aksi massa yang dipicu adanya dugaan kitab suci dibakar tersebut,


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News