Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa

Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa
Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa
"Mungkin saja beliau mendapat tekanan, jadi berubah negatif menjadi positif," jelasnya.

Terpisah, saat ditanya soal tes urine AKBP Apriyanto yang awalnya negatif menjadi positif Kalabfor Polda Sumut, Kombes Pol Syafrian mengatakan hal itu-itu sah-sah saja dikatakan AKBP Apriyanto kepada kuasa hukumnya. Sebab menurutnya, hasil tes urine hanya dapat diberitahu kepada penyidik.

"Tanya saja sama Pak Aprianto nya, jangan sama saya. Labfor itu kan nggak boleh ngobral hasil pemeriksaan, Labfor hanya menyampaikan kepada penyidik yang meminta. Kalau Labfor itu apa adanya saja bicara, kalau positif ya positif kalau negatif ya negatif, tak akan bisa berubah-rubah," ketusnya saat dihubungi, Minggu (26/2) siang.

Ditanya pengakuannya di depan Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Cornelius Hutagaol, Syafrian terbata-terbata menjawab pertanyaan awak koran ini. "Labfor itu tidak boleh bicara, nanti kalau sudah di depan pengadilan baru boleh. Nanti waktu persidangan wartawan mau blow up terserah saja. Itu kan polemik, saya tidak mau ikut-ikutan. Kalau ada pihak-pihak yang tidak senang, silahkan laporkan saja ke penyidik," ujarnya sambil sedikit cengengesan.

MEDAN--Isu rekayasa kasus narkoba jenis happy five (H5) yang mengarah pada mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News