Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa

Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa
Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa
MEDAN--Isu rekayasa kasus narkoba jenis happy five (H5) yang mengarah pada mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto Basuki Rahmad terus bergulir. Apriyanto malah berencana mencari perlindungan ke Kapolri, sebab dua hari belakangan kediamannya diintai OTK. Hal itu disampaikan AKBP Apriyanto melalui kuasa hukumnya, Marudut Simanjuntak SH. Marudut mengatakan dua hari berturut-turut rumah AKBP Apriyanto selalu diintai dua pria mengendarai bermobil, sejak Kamis (23/2) dan Jumat (24/2).

"Orangnya pakai topi, Kamis naik Eterna hari Jumat naik Kijang," ujarnya saat dihubungi POSMETRO MEDAN (Group JPNN).

 

Marudut mengatakan sejauh ini AKBP Apriyanto belum mendapat teror, hanya saja rumahnya diintai. Ditegaskannya, apabila AKBP Apriyanto mendapat teror telepon dan pesan singkat, pihaknya akan melapor ke pihak berwenang dalam hal ini. "Kalau diteror ya sudah melapor lah kita bos," tegas Marudut.

Sementara itu, dugaan rekayasa kasus yang menimpa kliennya muncul akibat pernyataan Kalabfor Polda Sumut, Kombes Pol Syafrian tentang hasil tes urine yang berubah-ubah. Sebelumnya hasil tes urine AKBP Apriyanto dinyatakan negatif. Namun hari berikutnya, hasil Labfor berubah menjadi positif. Marudut menduga Kalabfor mendapat tekanan. Sehingga Syafrian berubah pendirian.

MEDAN--Isu rekayasa kasus narkoba jenis happy five (H5) yang mengarah pada mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News