Mantap! Pindad Siap Beri Inovasi di Alutsista TNI

Mantap! Pindad Siap Beri Inovasi di Alutsista TNI
irektur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim di kantor Kepresidenan. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah mewujudkan kemandirian alutsista untuk TNI. Ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang menginginkan penguatan pertahanan Indonesia, termasuk pada alutsista militer.

"Beliau (Jokowi) ingin mengembangkan alutsista dan juga go internasional. Beliau percaya bahwa produk-produk kita baik, tinggal bagaimana bisa mewujudkan kemandirian," ujar Silmy di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/7).

Silmy mengatakan, Presiden ingin agar dalam pengadaan alutsista disebutkan secara jelas mengenai target, kuantitas kebutuhan dan anggaran yang diperlukan.

Dalam hal ini, Pindad siap memproduksi alutsista yang dibutuhkan oleh pemerintah. Saat ditanyakan lebih lanjut apa jenis alutsista yang dipesan lewat Pindad beserta anggarannnya, Silmy tidak memerincinya.

"Belum ada. Tapi yang jelas, beliau ingin seperti senjata, ya Pindad. Kemudian juga panser, tank ringan dan peluru. Industri ini kan long term yah," imbuhnya.

Menurut Silmy, Jokowi, sapaan Presiden juga menekankan penggunaan produk buatan industri pertahanan dalam negeri. Impor hanya dilakukan untuk produk-produk yang tidak bisa dibuat di Indonesia. 

"Dari kunjungan beliau ke beberapa negara di Timur Tengah juga mendapatkan feedback, bahwa ada apresiasi terhadap produk-produk kita. Ini demi menghindari biaya tinggi. Dari luar negeri kan ada broker. Beliau mewanti-wanti untuk menghindari ini dan harus transparan," paparnya.

Silmy mengakui, perlu ada perbaikan internal di industri pertahanan. Pembangunan kekuatan pertahanan juga harus seiring dengan pengembangan industrinya.

JAKARTA - Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah mewujudkan kemandirian alutsista untuk TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News