Marcella Zalianty, Realitas di Perbatasan
Sabtu, 14 Mei 2011 – 12:28 WIB
Marcella Zalianty. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
Rudy Soedjarwo sebagai sutradara menjelaskan bahwa mereka yang hidup di perbatasan menganggap orang yang hidup di seberang (masuk wilayah Malaysia, Red) adalah saudara. "Mereka merasa sedarah. Hanya, secara politis ada batasnya. Mereka tidak menganggap adanya batas itu. Mereka senang karena bisa mendapatkan barang-barang lebih murah di Malaysia," katanya.
Untuk itu, Rudy dan Marcella sepakat tidak hanya ingin memberikan hiburan dalam film tersebut, tetapi juga media edukasi. "Untuk mengingatkan pentingnya sebuah pendidikan dan kesejahteraan supaya mereka tidak tertinggal. Mudah-mudahan pembagunan di daerah sana lebih cepat," harap Marcella yang ketika melakoni syuting film tersebut tengah hamil muda.
Selain Marcella, bintang lain yang ikut berperan dalam film itu adalah Arifin Putra dan Ardina Rasty. Dua artis ibu kota tersebut memiliki kesan masing-masing ketika harus melakoni syuting di pedalaman Kalimantan.
"Di sana itu susah cari sinyal handphone. Tidurnya di barak tentara, banyak babi berkeliaran. Benar-benar merasakan budaya yang belum pernah saya rasakan," ungkap Rasty. Arifin menambahkan, babi menjadi hewan yang begitu dijaga. "Kalau sampai kita naik mobil ngebut dan menabrak babi, disuruh ganti rugi sampai ratusan juta rupiah," tambah Arifin. (jan/c6/dos)
JAKARTA - Sepertinya, cukup lama publik tidak menikmati akting Marcella Zalianty, 31, di layar lebar. Terakhir dia berperan di film 7 Hati 7 Cinta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sempat Ditolak, Andre Taulany Kembali Ajukan Gugatan Cerai
- Digiland 2025 Siap Digelar, Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Bakal Meramaikan
- Jadi Ustaz di Film Pembantaian Dukun Santet, Ariyo Wahab Ungkap Tantangannya
- Rayen Pono Anggap Ahmad Dhani Meremehkan Persoalan Salah Sebut Marga
- Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Jonathan Frizzy Tak Ditahan, Kenapa?
- Kementerian Hukum Digugat Terkait SK PARFI Kubu Ki Kusumo