Mardani: Indonesia Butuh Pemimpin yang Jelas, Bukan Sekadar Marah-marah
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ikut merespons video Presiden Jokowi yang marah-marah dan jengkel, saat memberi arahan di sidang kabinet paripurna 18 Juni 2020.
Respons disampaikan Mardani Ali Sera melalui akun Twitter miliknya pada Senin (29/6).
"Pak Presiden Joko Widodo @jokowi, dalam kondisi krisis diperlukan keputusan dan tindakan (action) cepat dari seorang pemimpin, bukan sekedar pidato dan mengeluh di depan menteri dan rakyat. #leadership," cuit @MardaniAliSera.
Anggota Komisi II DPR itu lantas menyoroti kenapa setelah rapat 18 Juni tersebut, belum ada tindak lanjut berupa keputusan maupun tindakan dari Presiden ketujuh RI tersebut.
Diketahui, Jokowi saat itu sempat melontarkan ancaman pembubaran lembaga negara, hingga perombakan kabinet atau reshuffle.
"Pidato ini ternyata pidato sepuluh hari yang lalu, baru diunggah kemarin oleh Biro Pers Istana setelah sepuluh hari. Dan dalam sepuluh hari ini belum ada keputusan dan tindakan apa pun dari Pak Jokowi setelah pidato marah-marah dan mengeluh. #leadership," lanjut Mardani.
Di akhir postingannya, legislator berdarah Betawi ini menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jelas.
"Indonesia butuh kepemimpinan yang jelas, bukan sekadar mengeluh dan marah-marah seakan pencitraan #leadership," tandasnya.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera ikut merespons video Presiden Jokowi yang marah-marah dan jengkel.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PDIP Bingung Jumlah Kursi DPRD Turun Drastis, Padahal di Survei Masih Tinggi
- Suara PKS Meningkat di Pemilu 2024, Jazuli Juwaini Bilang Begini
- Begini Respons Jokowi Terhadap Desain Baru Jersey Timnas
- PKS Hormati Ucapan Selamat Surya Paloh untuk Prabowo-Gibran
- Suara PKS Tak Meningkat Drastis Setelah 10 Tahun jadi Oposisi, Begini Analisis Pengamat
- PKS Usulkan Ada Pemilihan DPRD Tingkat II di Daerah Khusus Jakarta, Simak Alasannya