Mardani Menyarankan Jokowi Memperbanyak Menteri yang Independen

Survei ini dilakukan pada 19-26 Agustus 2021 kepada 1.000 responden berusia di atas 17 tahun secara langsung atau face to face.
Hasilnya, 53 persen responden menilai pergantian menteri di kabinet Presiden Jokowi tidak akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik.
Kemudian, 20 persen mengatakan reshuffle akan membuat situasi nasional menjadi lebih baik.
Adapun 27 persen responden lainnya mengaku tidak tahu.
"Ternyata publik merasa bahwa kalau ada reshuffle kabinet, itu tidak berpengaruh apa-apa, tidak akan mengubah apa-apa. Jadi, 53 persen itu menganggap reshuffle kabinet itu sebetulnya tidak terlalu penting," kata Peneliti Median Rico Marbun, Kamis (30/9).
Namun, kata Rico, apabila Presiden Jokowi bakal melakukan perombakan kabinet, rakyat lebih menginginkan menteri yang bukan dari partai politik (parpol).
Pasalnya, hanya 14 persen masyarakat yang menginginkan menteri berasal dari parpol, sedangkan 65 persen pengin menteri profesional yang tidak berasal dari partai politik. Kemudian, 21 persen menjawab tidak tahu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Mardani Ali Sera PKS menyarankan Jokowi memperbanyak menteri yang punya profesionalitas dan indepenen, apabila terjadi reshuffle kabinet.
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu