Mardani: Pilkada Harus Tunjukkan Energi Positif Bangsa

Mardani: Pilkada Harus Tunjukkan Energi Positif Bangsa
Mardani Ali Sera. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera menyebutkan Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember di 270 daerah pemilihan, merupakan pilkada yang paling berisiko.

Hal itu lantaran diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu penyelenggaran Pilkada serentak harus diperhitungkan secara matang termasuk penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Karena itu kami harus benar-benar memperhitungkan secara matang agar risiko tinggi penyelenggaraan Pilkada serentak, tetapi bisa menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada melawan Covid-19,” kata Mardani dalam Diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Pilkada Serentak: Hidupkan Semangat Kebangsaan di Masa Pandemi” di Media Center MPR/DPR RI, Lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Turut berbicara dalam diskusi ini anggota MPR Fraksi PKB Yanuar Prihatin, Ketua Komite I DPD Fachrul Razi, dan pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe.

Mardani mengungkapkan salah satu yang diperhitungkan dalam pelaksanaan Pilkada serentak di masa pandemi Covid-19 adalah pengumpulan massa.

“Kami mendorong Peraturan KPU dalam bab pengumpulan massa. Kita minta jaga jarak sekitar 2 meter. Kami juga mendesak KPU atau Bawaslu menghentikan kampanye yang tidak mengikuti protokol Covid-19,” katanya.

Agar Pilkada serentak menjadi momentum menghidupkan semangat kebangsaan, menurut Mardani Ali Sera, merupakan pekerjaan bersama.

Pilkada serentak harus diperhitungkan secara matang termasuk penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News