Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok

Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok
Data dari China menunjukkan rerata korban meninggal karena corona adalah pria berusia 50 tahunan dan merokok. (Miles Eliason: www.myspace.com/milestone362)

Menjadi Duta 'Social Distancing'

Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok Photo: Himbauan dari Himpunan Psikologi Indonesia agar warga Indonesia menjadi duta social distancing untuk memerangi virus corona. (Foto: Facebook)

 

Professor Yusti Probowati dari Fakultas Psikologi Universitas Surabaya di Jawa Timur sudah menyebarkan ide yang digalang oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) agar setiap warga Indonesia menjadi duta 'social distancing'.

'Social distancing' adalah menjaga jarak antar individu atau menghindari kerumunan dengan tujuan mengurangi penyebaran virus corona.

"Setiap dari kita bisa menjadi duta social distancing. Tugasnya mengedukasi satu orang lain untuk tinggal di rumah selama 14 hari."

"Jika setiap orang menjadi duta social distancing, maka tidak ada lagi orang yang keluar rumah untuk hal yang sebenarnya bisa ditunda atau hal yang tidak penting seperti ke mall atau ke cafe."

"Social distancing bisa membantu Indonesia memutus mata rantai COVID-19," demikian pesan HIMPSI yang sudah disebarkan mulai hari Jumat (20/3/2020).

Menurut Professor Yusti, karena berbagai faktor, sebagian masyarakat di Indonesia belum merasakan adanya kekhawatiran saat menghadapi virus corona.

Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok Photo: Prof Yusti Probowati dari Universitas Surabaya. (Foto: Supplied)

 

Dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan semakin meningkat di Indonesia, berbagai upaya masih bisa dilakukan untuk menghindari diri dari virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News