Mari Berdoa, Ini Sebab Novel Harus Dirawat di Singapura

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan harus menjalani perawatan ekstra pasca-insiden penyiraman air keras yang mencederai wajah dan matanya. Kini, Novel harus menjalani pengobatan mata di Singapura.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tindakan pengobatan di Singapura bagi Novel sudah sangat urgen. “Ada kebutuhan pengobatan segera," kata Febri seperti diberitakan JawaPos.Com, Rabu (12/4).
Novel yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC) Menteng, harus cepat-cepat menjalani perawatan di Singapura. Sebab, ada kekhawatiran kornea matanya tak berfungsi seperti sebelumnya.
"Ada peralatan yang perlu cepat dan persediaan kornea. Teknis dokter yang paham," ujar dia.
Febri pun mendoakan Novel segera diberikan kesembuhan. Harapannya agar penyidik andalan KPK itu bisa kembali beraktivitas dalam pemberantasan korupsi.
Novel sebelumnya mengalami teror seusai salat subuh di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Pada siang hari kemarin, Novel dibawa ke RS JEC. Namun, akhirnya hari ini Novel dirujuk untuk menjalani perawatan di Singapura.(put/jpg)
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan harus menjalani perawatan ekstra pasca-insiden penyiraman air keras yang mencederai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Kabid RSJ Kalbar
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono