Mari Mas

Oleh: Dahlan Iskan

Mari Mas
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Itulah teori marketing Harjanto. Berhasil. Ia sudah punya 30 rasa sirup –dari hanya lima rasa saat dimulai.

Kini Harjanto sudah punya kekayaan jalur distribusi. Maka ia akan mengisinya dengan banyak produk makanan lainnya. Termasuk kini membuka kafe keren dengan menggunakan nama panggilan neneknya: Posin.

"Kalau kafe ini milik istri saya," katanya.

Sang istri juga alumnus Karang Turi. Satu angkatan. Pacaran.

Sang pacar lantas sekolah ke Amerika. Harjanto tidak kuat berjauhan. Setahun kemudian ia menyusul pacar sekolah di Amerika.

"Itulah pacar saya yang pertama dan terakhir," katanya.

Menulis truk tanki yang terhindar dari bencana dan menulis rencana cengbeng ke makam Gus dur rasanya lebih sejuk. Dari pada menulis cerita perang pelan-pelan di Ukraina. (*)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.


Berita Selanjutnya:
Era 1.000 Km

Harjanto langsung punya ide: di hari cengbeng depan ia akan mengadakan tur ke makam Gus Dur.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News