Mari Mas
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Itulah teori marketing Harjanto. Berhasil. Ia sudah punya 30 rasa sirup –dari hanya lima rasa saat dimulai.
Kini Harjanto sudah punya kekayaan jalur distribusi. Maka ia akan mengisinya dengan banyak produk makanan lainnya. Termasuk kini membuka kafe keren dengan menggunakan nama panggilan neneknya: Posin.
"Kalau kafe ini milik istri saya," katanya.
Sang istri juga alumnus Karang Turi. Satu angkatan. Pacaran.
Sang pacar lantas sekolah ke Amerika. Harjanto tidak kuat berjauhan. Setahun kemudian ia menyusul pacar sekolah di Amerika.
"Itulah pacar saya yang pertama dan terakhir," katanya.
Menulis truk tanki yang terhindar dari bencana dan menulis rencana cengbeng ke makam Gus dur rasanya lebih sejuk. Dari pada menulis cerita perang pelan-pelan di Ukraina. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Harjanto langsung punya ide: di hari cengbeng depan ia akan mengadakan tur ke makam Gus Dur.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Mahasiswi Undip Asal Magelang Tewas Bersimbah Darah di Kos, Polisi Ungkap Penyebab Kematian
- Polisi Buru Pengemudi Mazda CX-5 Penerobos Palang Tol Gayamsari Semarang
- Liburan Wu-Yi
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar
- Barong Bola