Mari Mengenal Sejarah Batik Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Indoensia melalui edukasi tentang filosofi batik.
Menggandeng Haris Suites Fx Sudirman, KPPB menghadirkan Muryawati, pemilik batik langka Sekar Kedaton, baru-baru ini.
Dengan lugas, Muryawati menjelaskan tentang sejarah kain batik Indonesia.
Menurutnya, batik yang ada di Indonesia, khususnya pulau Jawa, seperti batik motif kawung, parang dan lainnya sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu.
"Itu terukir di arca arca-arca, di patung-patung Hindu ataupun Budha. Contohnya di candi induk Prambanan. Nah, ukiran di arca-arca itu ada di kain parang bertanda ceplok yang dipakai dewa,” jelasnya.
Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) bersama Muryawati saat berbagi ilmu tentang sejarah batik Indonesia.
Dari situlah, kata Muryawati, raja-raja di Pulau Jawa akhirnya membuat kain-kain untuk busananya dengan meniru apa yang dikenakan oleh para dewa.
Komunitas Perempuan Pelestari Budaya (KPPB) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Indoensia melalui edukasi tentang filosofi batik.
- Koleksi Merdi Sihombing Kembali Memukau di Ajang Melbourne Fashion Festival 2024
- Fery Farhati Sowani Waldjinah di Solo, Disambut Musik Keroncong
- Pelaku UMKM Minta Ganjar Membatasi Impor Batik Terutama dari China
- Ganjar Beli Batik Motif Wahyu Temurun, Agus Samiyono: Sudah Pas Banget, Iki Tetenger Gusti
- Pengakuan Pengusaha Batik: Orderan Ramai saat Ganjar Hadiri Pameran
- Korsel Perkenalkan 'Batik Jinju Silk' di Indonesia