Maritim!

Maritim!
Panglima Angkatan Laut RE Martadinata sedang membacakan pidato. Foto: Wikipedia

Pentingnja faktor maritim bagi Nation & Character Building bagi negara kita, kami rasa tak perlu lagi kami terangkan setjara luas dan mendalam kepada saudara-saudara sekalian.

Sebab kami pertjaja hal itu telah diterangkan oleh pengasuh saudara selama saudara mengikuti pendidikan.

Apalagi lembaga pendidikan saudara merupakan suatu lembaga pendidikan jang memang didirikan untuk maksud itu.

Jang perlu kami tegaskan di sini ialah, bahwa mengingat letak geografis tanah air kita, bentuk fisiknya, luas wilajahnja, djumlah penduduknya, watak dan djiwa pemerintahannja, dapatlah ditegaskan, bahwa prabawa maritim bagi negara kita adalah mutlak.

Maka sudah sewadjarnjalah, bahwa kita harus menjesuaikan diri dengan keadaan alam negara kita ini demi tertjapainja tudjuan revolusi kita. Jaitu masjarakat adil dan makmur…masjarakat sosialis Indonesia.

…di dalam pelaksanaan pembangunan negara kita, harus bersama-sama memperkembangkan dwi-unsur Tanah Air kita, unsur lautan dan daratan.

Tentu sadja selama saudara mengikuti pendidikan pada akademi saudara, saudara telah dididik, digembleng, untuk mendjadi manusia jang benar2 tahan udji dan bertanggung djawab, terutama tanggung djawab terhadap dunia maritim kita.

Apabila ilmu jang telah saudara miliki itu, tidak saudara abdikan dan amalkan untuk kepentingan masjarakat, berarti saudara2 melepaskan diri dari rakjat, masjarakat dan kemanusiaan.

Inilah penjelasan pemerintahan Soekarno bahwa prabawa maritim bagi Indonesia adalah mutlak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News